Bappenas dan Mitra Luncurkan ECDI2030, Dorong Kebijakan Responsif untuk Anak Usia Dini
loading...

Kementerian PPN/Bappenas resmi meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 tahun 2024. Foto/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas resmi meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 tahun 2024. Sejalan dengan RPJMN 2025-2029 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard menegaskan pentingnya Indonesia untuk memanfaatkan momentum bonus demografi dengan meningkatkan investasi pada pembangunan manusia.
Baca juga: Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
“Kunci keberhasilan mewujudkan generasi Indonesia Emas terletak pada pemenuhan kebutuhan esensial anak sejak usia dini, baik pendidikan, kesehatan, maupun perlindungan pengasuhan, karena perkembangan otak mencapai 90 persen dalam lima tahun pertama kehidupan atau golden years.” papar Wamen Febrian, melalui siaran pers, dikutip Selasa (20/5/2025).
"Pada masa ini, anak tidak hanya perlu dilengkapi dari sisi teknikal, namun juga karakter dan sisi spiritualitas. Kemampuan berpikir yang tidak didasari karakter yang baik dan sisi spiritualitas yang tebal akan menghasilkan manusia-manusia yang berkarakter AI," lanjutnya.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard menegaskan pentingnya Indonesia untuk memanfaatkan momentum bonus demografi dengan meningkatkan investasi pada pembangunan manusia.
Baca juga: Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
“Kunci keberhasilan mewujudkan generasi Indonesia Emas terletak pada pemenuhan kebutuhan esensial anak sejak usia dini, baik pendidikan, kesehatan, maupun perlindungan pengasuhan, karena perkembangan otak mencapai 90 persen dalam lima tahun pertama kehidupan atau golden years.” papar Wamen Febrian, melalui siaran pers, dikutip Selasa (20/5/2025).
"Pada masa ini, anak tidak hanya perlu dilengkapi dari sisi teknikal, namun juga karakter dan sisi spiritualitas. Kemampuan berpikir yang tidak didasari karakter yang baik dan sisi spiritualitas yang tebal akan menghasilkan manusia-manusia yang berkarakter AI," lanjutnya.
Lihat Juga :